Kamis, 12 Januari 2017

Penerjemahan dengan Teknik Penerjemahan Molina dan Albir

Pendekatan Teknik Penerjemahan (Molina dan Albir (2012)

BSu: Ahmad Rahami charged over New York and New Jersey bombs.
Transfer : Tuduhan terhadap Ahmad Rahami atas bom New York dan New Jersey
Teknik Penerjemahan:
Pertama, teknik transposisi dalam kelas kata. Kata charged yang merupakan kata kerja diterjemahkan menjadi ‘tuduhan’ yang merupakan kata benda. 
Kedua, teknik substitusi. Kata bombs yang secara word-meaning adalah ‘bom-bom’ diterjemahkan menjadi ‘bom’, sehingga kata dalam BSu yang merupakan kata jamak berubah menjadi kata tunggal dalam BSa. 

BSu: The US has charged Ahmad Khan Rahami with planting bombs in New York and New Jersey.
Transfer : AS telah menuduh Ahmad Khan Rahami menanam bom di New York dan New Jersey
Teknik Penerjemahan: reduksi, kata with dihilangkan.

BSu: Thirty-one people were injured when a bomb went off in the Chelsea neighbourhood of Manhattan on Saturday.
Transfer: Tiga puluh satu orang terluka saat sebuah bom meledak di kawasan Chelsea Manhattan pada hari Sabtu.
Teknik Penerjemahan: Teknik yang digunakan dalam penerjemahan ini adalah transposisi. Frasa went off diterjemahkan menjadi ‘meledak’, dan perubahan yang terjadi adalah dari frasa verba menjadi verba. 

BSu: Mr Rahami was already charged by the state of New Jersey with the attempted murder of police, during his arrest.
Transfer: Rahami telah dituduh oleh negara bagian New Jersey atas percobaan pembunuhan terhadap polisi saat proses penangkapannya berlangsung.
Teknik Penerjemahan: 
Pertama, was already charged diterjemahkan menjadi ‘telah dituduh’. Teknik yang digunakan adalah reduksi. Dalam BSu frasa tersebut terdiri dari tiga kata,  namun pada BSa frasa diterjemahkan menjadi dua kata.
Kedua, during his arrest diterjemahkan menjadi ‘saat proses penangkapannya berlangsung’, karena teknik yang digunakan adalah amplifikasi. 

BSu: The new federal charges include use of a weapon of mass destruction, bombing, destruction of property and use of a destructive device.
Transfer: Tuduhan federal yang baru mencakup penggunaan senjata pemusnah masal, pengeboman, perusakan properti dan penggunaan alat penghancur.
Teknik Penerjemahan:
Teknik peminjaman murni digunakan dalam menerjemahkan kata federal tidak ada dalam sistem pemerintahan Indonesia, sehingga jika makna kata federal disesuaikan dengan terminologi yang umum di Indonesia yaitu ‘pemerintah pusat’ maka akan merubah konsep.  

BSu: Unsealed in a Manhattan federal court, the charge sheet sheds new light on Mr Rahami's motivations.
Transfer: Pada sidang terbuka di pengadilan federal Manhattan, berkas perkara menjadi titik terang baru yang mengungkap motif Rahami.
Teknik Penerjemahan:
Pertama, teknik peminjaman murni. Kata federal tidak ada dalam sistem pemerintahan Indonesia, sehingga jika makna kata federal disesuaikan dengan terminologi yang umum di Indonesia yaitu ‘pemerintah pusat’ maka akan merubah konsep. 
Kedua, teknik partikulisasi. Unsealed dan the charge sheet diterjemahkan ke dalam istilah kongkrit yang ada dalam sistem pengadilan Indonesia, sehingga makna unsealed diterjemahkan ‘sidang terbuka’, dan the charge sheet diterjemahkan ‘berkas perkara’. 
Ketiga, teknik amplifikasi. Frasa sheds new light on diterjemahkan ‘menjadi titik terang baru yang mengungkap’. 

BSu: His journal apparently expressed the wish to die a martyr, the criminal complaint revealed.
Transfer: Buku hariannya menyiratkan keinginannya untuk mati syahid, ungkap jaksa penuntut
Teknik Penerjemahan: 
Teknik yang digunakan adalah partikularisasi, the criminal complaint di terjemahkan ke dalam istilah kongkrit yang ada dalam sistem pengadilan Indonesia yaitu jaksa penuntut.

BSu: One passage said: "You [USA Government] continue your [unintelligible] slaught[er]" against the mujahideen, or holy warriors, be it Afghanistan, Iraq, Sham (Syria), Palestine."
Transfer: Salah satu isinya mengungkapkan : “Kalian (pemerintah AS), lanjutkan pembantaian (yang tak masuk akal)” melawan Mujahidin atau pejuang suci, baik itu Afganistan, Irak, Suriah dan Palestina.”
Teknik Penerjemahan:
Teknik yang digunakan adalah subtitusi. Penambahan tanda baca (,) setelah ‘Kamu (pemerintah AS)’ dimaksudkan untuk mempertegas pihak yang disebut dalam buku harian Rahami. Selanjutnya, penambahan kata dan dikarenakan untuk mengakhiri penyebutan beberapa hal. 

BSu: Another refers in glowing terms to Osama Bin Laden, Anwar al-Awlaki, a US-born Muslim cleric killed in a 2011 drone strike, and Nidal Hasan, a former Army officer who killed 13 people at a Texas Army base in 2009.
Transfer: Dugaan lain mengacu pada isu hangat Osama bin Laden, Anwar al-Awlaki, seorang Muslim keturunan AS terbunuh dalam serangan pesawat tanpa awak 2011, dan Nidal Hasan, mantan tentara yang membunuh 13 orang di barak Texas Army pada tahun 2009. 
Teknik Penerjemahan: 
Teknik yang digunakan dalam menerjemahkan another menjadi dugaan lain adalah teknik amplifikasi, karena ada penambahan kata dugaan.  
Teknik dalam menerjemahkan drone menjadi pesawat tanpa awak adalah teknik deskripsi. Karena drone tidak ada di indonesia, maka hal tersebut dideskripsikan agar pembaca mengerti maksud dari kata itu. 

BSu: Investigators say Mr Rahami, who is 28, planted two bombs in Chelsea but one failed to detonate.
Transfer: Penyidik menyatakan Rahami yang berusia 28 tahun, menanam dua bom di Chelsea tapi satu diantaranya gagal meledak. 
Teknik Penerjemahan: 
Teknik yang digunakan adalah amplifikasi karena ada penambahan diantaranya. Penambahan diantaranya dikarenakan Rahami dalam hal ini menanam tidak hanya satu bom.

BSu: Another bomb exploded in a New Jersey seaside town earlier on the same day but no-one was hurt.
Transfer: Sebelum pengeboman di Chelsea, bom lainnya meledak di tepi laut kota New Jersey pada hari yang sama, tapi tidak ada seorangpun yang terluka.
Teknik Penerjemahan: 
Teknik yang digunakan adalah amplifikasi dan transposisi, karena ada penambahan informasi “dari pengeboman di Chelsea” untuk memperjelas bahwa bom yang sebelumnya terjaadi di Chelsea. Selain itu, teknik transposisi digunakan karena adanya perpindahan posisi keterangan ‘sebelum pengeboman di Chelsea’ yang dalam BSu berada di tengah kalimat, namun di BSa posisinya menjadi di awal kalimat.

BSu: He is also accused of leaving explosives in a discarded rucksack in a rubbish bin in Elizabeth, New Jersey.
Transfer: Dia juga didakwa meninggalkan peledak dalam ransel yang dibuang ke dalam tong sampah di Elizabeth, New Jersey.
Teknik Penerjemahan
Teknik yang digunakan adalah literal translation.  

Sumber Teks : 
Link: http://www.bbc.com/news/world-us-canada-37426212



Ahmad Rahami charged over New York and New Jersey bombs

The US has charged Ahmad Khan Rahami with planting bombs in New York and New Jersey. Thirty-one people were injured when a bomb went off in the Chelsea neighbourhood of Manhattan on Saturday. Mr Rahami was already charged by the state of New Jersey with the attempted murder of police, during his arrest.
The new federal charges include use of a weapon of mass destruction, bombing, destruction of property and use of a destructive device. Unsealed in a Manhattan federal court, the charge sheet sheds new light on Mr Rahami's motivations. His journal apparently expressed the wish to die a martyr, the criminal complaint revealed. One passage said: "You [USA Government] continue your [unintelligible] slaught[er]" against the mujahideen, or holy warriors, be it Afghanistan, Iraq, Sham (Syria), Palestine." Another refers in glowing terms to Osama Bin Laden, Anwar al-Awlaki, a US-born Muslim cleric killed in a 2011 drone strike, and Nidal Hasan, a former Army officer who killed 13 people at a Texas Army base in 2009.
Investigators say Mr Rahami, who is 28, planted two bombs in Chelsea but one failed to detonate. Another bomb exploded in a New Jersey seaside town earlier on the same day but no-one was hurt. He is also accused of leaving explosives in a discarded rucksack in a rubbish bin in Elizabeth, New Jersey. 

Reference:  Molina, L & Albir, A.H. 2002. Translating Technique and revisited: A dynamic and Functionalist Approach. In Meta: Translator’s journal. XLVII, 4.

0 komentar:

Posting Komentar